Pendahuluan
Proxmox Virtual Environment (VE) merupakan salah satu hypervisor open source berbasis linux yang bisa digunakan secara gratis untuk membuat virtualisasi di komputer kita. Proxmox VE dikembangkan oleh perusahaan bernama Proxmox Server Solutions GmbH yang berbasis di Vienna, Austria.
Selain versi gratis, terdapat juga versi berlangganan Proxmox VE dimana pelanggan bisa mendapatkan dukungan secara langsung dari perusahaan Proxmox Server Solutions GmbH. Sampai artikel ini ditulis versi terbaru Proxmox VE adalah versi 7.0 yang sudah mendukung Debian 11 “Bullseye” .
Proxmox VE bisa diinstal langsung dari file .iso ataupun ditumpuk di atas sistem operasi Linux Debian. Selain digunakan pada perangkat baremetal, Proxmox VE juga bisa digunakan pada sebuah sistem komputer virtual (VPS) yang mendukung nested virtualization (Intel VMX atau AMD-x) . Artikel ini akan menggunakan teknik yang kedua di perangkat kedua yaitu menumpuk Proxmox VE versi 6.4 di atas sistem operasi Debian 10 “Buster” pada sebuah VPS yang mendukung nested virtualization.
Kebutuhan
Kebutuhan minimal perangkat untuk host Proxmox VE adalah sebagai berikut:
- Baremetal server atau VPS yang mendukung nested virtualization (Intel VMX & AMD-x)
- 2 core CPU
- 20 GB penyimpanan SSD
- 2 GB RAM
Kebutuhan minimal untuk Proxmox 6.4 sendiri adalah:
- Debian 10.9 “Buster”
- Proxmox VE 6.4
- /32 alamat IPv4 publik
- /128 alamat IPv6 publik (opsional)
- subdomain yang memiliki A record ke alamat IPv4 host
Baca juga
Penguatan Dasar Server Debian 10
Konfigurasi
Konfigurasi host Proxmox VE ini dibagin menjadi ke dalam tiga tahapan, mulai dari persiapan sistem operasi Debian 10, proses instalasi Proxmox VE, sampai pada konfigurasi Proxmox VE dan jaringan internet.
1. Persiapan sistem
Pertama kali adalah periksa informasi kernel Debian 10 dengan perintah berikut ini:
choco@eww:~$ uname -a
Linux eww 4.19.0-17-amd64 #1 SMP Debian 4.19.194-3 (2021-07-18) x86_64 GNU/Linux
Backup data konfigurasi jaringan yang ada dengan perintah:
sudo cat /etc/network/interfaces
Copy semua isi konfigurasi tersebut ke dalam notepad. File ini berisi konfigurasi IPv4 dan IPv6. Sebagai contoh di dalam artikel ini berikut isi file konfigurasi milik saya:
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 209.17.xx.xx/24
gateway 209.17.xx.1
dns-nameservers 1.1.1.1 1.0.0.1
iface eth0 inet6 static
pre-up modprobe ipv6
address 2402:9e80:beef:1::2
netmask 64
gateway 2402:9e80:beef::1
dns-nameservers 2606:4700:4700::1111 2606:4700:4700::1001
Buka file host dengan perintah:
sudo nano /etc/hosts
Ubah baris hostname sesuai dengan nama subdomain/domain yang mengarah ke alamat IPv4 host. Pada contoh ini saya menggunakan subdomain pve6.eww.ovh
.
127.0.0.1 localhost localhost.localdomain
::1 localhost localhost.localdomain
209.17.xx.xx pve6.eww.ovh pve6
Pastikan alamat IPv4 sudah muncul menggunakan perintah berikut:
hostname --ip-address
Jika output dari perintah di atas adalah alamat IPv4 milik host yaitu 209.17.xx.xx
, berarti pengaturan sudah benar. Jika belum muncul maka bisa dicoba restart terlebih dahulu. Setelah di-restart seharusnya perintah di atas sudah memunculkan alamat IPv4 dari host.
2. Instalasi Proxmox VE
Sebelum menginstall Proxmox VE, tambahkan repository Proxmox VE gratis ke dalam data repository APT Debian 10 dengan perintah berikut ini:
echo "deb [arch=amd64] http://download.proxmox.com/debian/pve buster pve-no-subscription" | sudo tee -a /etc/apt/sources.list.d/pve-install-repo.list > /dev/null
sudo wget http://download.proxmox.com/debian/proxmox-ve-release-6.x.gpg -O /etc/apt/trusted.gpg.d/proxmox-ve-release-6.x.gpg
sudo chmod +r /etc/apt/trusted.gpg.d/proxmox-ve-release-6.x.gpg
Perintah di atas akan membuat file baru bernama pve-install-repo.list
dan juga file kunci GPG ke dalam data APT Debian 10. Selanjutnya adalah melakukan update APT dengan perintah:
sudo apt update && sudo apt full-upgrade
Kita akan memulai installasi Proxmox PVE 6.4 dengan perintah berikut ini:
sudo apt install proxmox-ve postfix open-iscsi ifupdown2 -y
Jika ikuti petunjuk yang ada dan jika sudah selesai maka restart host. Secara otomatis host akan melakukan booting langsung menggunakan Proxmox VE kernel. Setelah booting bisa gunakan perintah:
choco@pve6:~$ uname -a
Linux pve6.eww.ovh 5.4.128-1-pve #1 SMP PVE 5.4.128-2 (Wed, 18 Aug 2021 16:20:02 +0200) x86_64 GNU/Linux
Disarankan juga untuk menghapus aplikasi OS prober karena akan mengganggu pada saat proses pembuatan container (LXC) atau Virtual Machine (KVM) dengan perintah berikut ini:
sudo apt remove os-prober
Setelah itu restart ulang host.
3. Konfigurasi Proxmox VE
Melalui browser internet, buka alamat berikut ini https://alamatIPv4:8006
atau https://subdomain:8006
, dalam hal ini saya akan membukanya melalui https://pve6.eww.ovh:8006
. Setelah itu login menggunakan user & password root
.
Anda akan masuk ke dalam tampilan user interface Proxmox VE berbasis web, di sini anda bisa melihat status host dan juga konfigurasi untuk internet. Anda juga bisa langsung menggunakan console dengan xterm.js untuk melakukan perintah linux tanpa perlu masuk melalui SSH.
Proxmox VE akan menggunakan sedikit sekali resources pada host, sekitar 5 GB disk dan 800 MB memory, berikut adalah penggunaaan memory pada host
choco@pve6:~$ free -h
total used free shared buff/cache available
Mem: 5.8Gi 903Mi 4.5Gi 52Mi 445Mi 4.6Gi
Swap: 2.0Gi 0B 2.0Gi
Dan ini adalah penggunaan disk pada host
choco@pve6:~$ df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
udev 2.9G 0 2.9G 0% /dev
tmpfs 595M 8.1M 587M 2% /run
/dev/vda1 54G 7.5G 44G 15% /
tmpfs 3.0G 40M 2.9G 2% /dev/shm
tmpfs 5.0M 0 5.0M 0% /run/lock
tmpfs 3.0G 0 3.0G 0% /sys/fs/cgroup
/dev/fuse 30M 16K 30M 1% /etc/pve
tmpfs 595M 0 595M 0% /run/user/1000
Penutup
Sampai pada tahapan ini Proxmox VE yang sudah diinstal pada host sudah bisa berjalan normal dan semestinya.
Referensi
Install Proxmox VE on Debian Buster
Proxmox VE Network Configuration
0 Komentar